Komisi V DPR RI meminta Kementerian Perhubungan lebih serius memikirkan kereta api angkutan barang, terutama untuk jalur Merak-Jakarta dan Jakarta-Merak. Jalur ini perlu mendapat perhatian mengingat jalur Jakarta-Merak terjadi antrian panjang yang mengakibatkan kemacetan yang luar biasa.

            Hal itu disampaikan Anggota Komisi V Ali Wongso dalam rapat kerja dengan Kementerian Perhubungan dan jajarannya, Kepala Basarnas serta Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Kamis (7/6), yang dipimpin Ketua Komisi V DPR Yasti Soepredjo Mokoagow.

            Ke depan, katanya, transportasi kereta api angkutan barang ini diharapkan makin optimal untuk mendukung perekonomian nasional termasuk pelayanan masyarakat.

            Di beberapa negara maju, katanya, kontainer-kontainer barang banyak yang diangkut dengan menggunakan kereta api. Untuk itu, sebaiknya kita juga ikut mendorong supaya  jalur Merak-Jakarta, Jakarta-Merak bisa diaktualkan dengan menggunakan moda kereta api.

Tentunya hal ini perlu didukung dengan sebuah regulasi yang dapat ikut mendorong transportasi barang menggunakan jasa kereta api. Karena, jelas-jelas akan lebih menguntungkan, selain mengurangi beban jalan tol dan jalan nasional, juga lebih efisien dalam segi pembiayaan.

Ali Wongso menambahkan, untuk tahun 2013 ini rasanya belum terlambat, dan Kementerian Perhubungan harus segera melakukan kajian-kajian terkait dengan kereta api angkutan barang ini.          

Selain jalur Jakarta-Merak, dia juga mendorong jalur-jalur kereta api untuk angkutan barang khususnya ke pelabuhan-pelabuhan. “Saya pikir ini perlu dikembangkan seperti apa yang sudah dikembangkan di Sumatera Utara,” katanya.

Terbukti pengembangan tersebut membawa nilai sangat besar dalam perekonomian di sana. Karena angkutan selama ini ke Belawan sangat jauh dan belum lagi menggunakan truk-truk yang sering over load merusak jalan dan juga tidak safeti karena banyak pencurian-pencurian.

Dalam acara Pembicaraan Pendahuluan dalam rangka penyusunan RAPBN 2013, Menteri Perhubungan E.E. Mangindaan mengatakan, sesuai dengan Prepres 54/2012 tentang Rencana Kerja Pemerintah (RKP) tahun 2013 mempunyai tema “Memperkuat Perekonomian Domestik Bagi Peningkatan Desa Dan Perluasan Kesejahteraan Rakyat”.

Tema tersebut dengan beberapa asumsi antara lain tingkat pertumbuhan ekonomi nasional yang diharapkan mencapai 6,8% sampai 7,2%.

Mangindaan menyampaikan, Pagu indikatif Kementerian Perhubungan Tahun 2013 telah ditetapkan sebesar Rp 31,367 triliun atau hanya 56,3% bila dibandingkan pagu kebutuhan Kementerian Perhubungan Tahun 2013 sebesar Rp 55,643 triliun.

Untuk sasaran pembangunan di sektor transportasi tahun 2013 diantaranya adalah meningkatnya kapasitas sarana dan prasarana transportasi untuk mengurangi backlog maupun bottleneck kapasitas prasarana transportasi dan sarana transportasi antarmoda serta antar pulau yang terintegrasi sesuai dengan sistem transportasi nasional dan cetak biru transportasi multimoda.

Untuk dapat mencapai sasaran pembangunan tersebut disusunlah prioritas pembangunan sektor transportasi diantaranya adalah terselenggaranya dukungan sektor transportasi untuk kelancaran distribusi bahan pokok kebutuhan masyarakat dan komoditas strategis lainnya dalam upaya mendorong pertumbuhan perekonomian nasional.

Selain itu, pembangunan dan rehabilitasi sarana dan prasarana transportasi, pengurangan backlog sarana dan prasarana perkeretaapian dan penambahan kapasitas terkait dengan peningkatan permintaan jasa transportasi.

Sedangkan kegiatan-kegiatan yang diusulkan untuk transportasi perkeretaapian diantaranya adalah, pembangunan jalur ganda KA lintas Utara Jawa, rehabilitasi jalan KA akibat longsor/amblesan/banjir, peningkatan jalan KA di lintas utama Jawa dan Sumatera, peningkatan dan pembangunan jembatan di lintas utama Jawa dan Sumatera dan peningkatan serta pembangunan sintelis di lintas utama Jawa dan Sumatera.

Sedang kegiatan lanjutan, untuk pembangunan jalan KA di Jawa dan Sumatera, pengamanan perlintasan sebidang di Jawa dan Sumatera dan pengadaan sarana KA. (tt) foto:wy/parle